2011/10/26

[REVIEW] Pengajian: Our Parents, Our Key To Heaven

Pengajian Hijabee bulan Oktober ini menggunakan judul Our Parents Our Key To Heaven karena kami berpendapat saat ini banyak sekali anak yang kurang menghormati orang tuanya. Apalagi jika orang tua kita kurang mengikuti perkembangan informasi dan teknologi maka akan semakin mudah menyulut ketidakharmonisan hubungan kita dengan orang tua. Sepertinya susah sekali berdiskusi dengan beliau jika hal yang dibicarakan tidak sejalan lagi dengan kemauan kita.
Nah Bees,, simak dan pelajari apa yang kita dapat dari pengajian kemarin ini ,,, (rugi lho ga dateng :D) Pengajian dibawakan oleh Ustadzah Andam Asih, beliau mengajak kita mendiskusikan isi dari Q.S Al Ahqaf ayat 15-17 tentang kewajiban menghormati orang tua. Dua peserta kita Mia dan Sheila bersedia menambah kekhusyukan pengajian ini dengan membaca surat tersebut beserta terjemahannya.
Mia dan Sheila membacakan ayat Al Qur'an
Ustadzah Andham Asih yang jenaka membawakan materi dengan menyenangkan
Dalam Q.S. Al Ahqaf (15-17) disebutkan bahwa Allah mengingatkan kita tentang betapa susahnya orang tua merawat kita, terutama ibu yang mengandung dan melahirkan kita. Ibu mempertaruhkan nyawa, Ayah mencari nafkah untuk menjaga dan memenuhi kebutuhan keluarga. Sangat besar pengorbanan beliau namun perilaku kita kadang masih sering menyakiti hati beliau.


Terjemahan ayat 15 : “Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdo'a: "Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri ni'mat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri".


Terjemahan ayat 16 : “Mereka itulah orang-orang yang Kami terima dari mereka amal yang baik yang telah mereka kerjakan dan Kami ampuni kesalahan-kesalahan mereka, bersama penghuni-penghuni surga, sebagai janji yang benar yang telah dijanjikan kepada mereka.”


Terjemahan ayat 17 : “Dan orang yang berkata kepada dua orang ibu bapaknya: "Cis bagi kamu keduanya, apakah kamu keduanya memperingatkan kepadaku bahwa aku akan dibangkitkan, padahal sungguh telah berlalu beberapa umat sebelumku? lalu kedua ibu bapaknya itu memohon pertolongan kepada Allah seraya mengatakan: "Celaka kamu, berimanlah! Sesungguhnya janji Allah adalah benar". Lalu dia berkata: "Ini tidak lain hanyalah dongengan orang-orang dahulu belaka".

 
Orang tua selalu mempunyai sejuta harapan untuk kehidupan anak-anaknya. Tetapi bagaimana jika yg kita lakukan belum bisa memenuhi harapan beliau ? Ustadzah Andam memberikan tips --> kuncinya adalah KOMUNIKASI dan KONFIRMASI. Sebaiknya kita mengupayakan untuk membangun komunikasi yang baik, berdiskusi dengan sabar, tanpa menaikkan nada suara tentunya. Perlu kesabaran untuk membiasakan cara ini kepada orang tua, terutama yang belum pernah membangun komunikasi 2 arah di dalam keluarga. Apabila berujung perselisihan paham dengan orang tua, maka tetaplah menjaga silaturrahmi dan memuliakan beliau selayaknya sebagai orang tua.

Konfirmasi dibutuhkan karena orang tua perlu mengetahui seberapa besar kemampuan kita untuk memenuhi harapan beliau. Bisa jadi harapan beliau tidak sesuai dengan passion atau kemampuan kita. Hal yang paling penting adalah kebahagiaan kita, karena kebahagiaan kita adalah kebahagiaan orang tua juga.

Kewajiban kita dalam menghormati orang tua tidak ada batasannya. Apabila berselisih paham, kita masih WAJIB menghormati beliau, seburuk apapun perilaku orang tua maka kewajiban kita tetap harus dijalankan. Jika orang tua kita berbeda agama dan keyakinan dengan kita, kewajiban kita menghormati dan merawat orang tua juga tidak akan luntur. Kita juga tidak boleh memaksakan orang tua kita untuk memeluk Islam, dan yang pasti adalah perlakukan beliau selayaknya orang tua yang selalu kita muliakan.

Hijabee untuk Hijabee

Setelah mendengarkan tausiyah dari Ustadzah Andam Asih dan berdiskusi bersama, tidak lupa kita berbagi tips n trik hijab style. Ada dua model hijab yang disuguhkan yaitu formal dan kasual. Semua yang datang jadi tambah semangat dengernya,, yuk dipraktekkan Bees ,,

Pengajian ditutup dengan doa bersama dan berbagi snack yang masih berlimpah, insyaAllah kami masih menyimpan untuk event-event kita berikutnya. Tetap semangat Bees ,,,!!!



Bees,,, jangan sampai kita malas datang dalam acara pengajian karena riibuan malaikat dikirim Allah untuk mendoakan dan memohonkan ampun untuk siapa saja yang menghadiri majlis ilmu, Subhanallah.. Wassalamualaikum wr.wb.




Teks (Artikel): Adiba
Foto: Tiananda

1 komentar: