2011/08/21

[REVIEW Event]: Ngabuburit At Mall Bareng SBO dan Hijabee

Assalamu'alaikum Hijabees,
Tanggal 16 Agustus 2011 yang lalu, Hijabee diundang oleh SBO TV untuk menghadiri acara Ngabuburit At Mall Bareng SBO. Kurang lebih, acara ini dihadiri oleh 75 anggota Hijabee Surabaya dengan pendaftaran melalui facebook dan twitter Hijabee :) Penasaran dengan acaranya? Yuk kita simak.

Pengajian dan live musik religi, dipersembahkan oleh SBO TV. Ikka Zepthia juga menyumbangkan suara emasnya lho.

Sebagai pembuka acara, SBO menampilkan live music lagu-lagu religi. Satu persatu, peserta mulai berdatangan di atrium Grand City Surabaya. Atrium langsung 'heboh' dengan warna merah putih, yang sengaja dijadikan dresscode oleh Hijabee, karena acara tersebut berdekatan dengan hari kemerdekaan Indonesia.
Pukul 4 sore, materi utama pun dimulai. Peserta sudah mulai penasaran dengan tema kajiannya. Ternyata, tausiyah yang disampaikan sore itu adalah.... Nikah Muda!! Wah, topik ini pas sekali bagi beberapa Hijabees yang hadir, terutama yang kini sedang memasuki usia ingin menikah, hehe.

Pernikahan Dalam Islam
Sejak awal mula manusia diciptakan, Allah telah mengatur agar manusia berpasang-pasangan dan menikah.

Manusia saat ini kalah dengan burung. Burung, ketika baru menetas tinggal di sarang induknya. Beranjak remaja, ia terbang meninggalkan sarang, mencari makan sendiri, lalu berpasangan. Kebanyakan orang saat ini menikah tidak punya persiapan, setelah menikah masih tinggal bersama orang tua/mertua, padahal burung selalu mempersiapkan sarang terlebih dahulu. Pernikahan di usia muda atau tua tergantung kemandiriannya, karena kemandirian inilah yang menentukan kesiapan lahir batin dalam menyelami bahtera rumah tangga yang ibaratnya mengarungi samudra yang luas, apabila tidak mampu bertahan maka dapat tenggelam.

Untuk memilih calon suami yang baik, terdapat empat perkara yang dijadikan pertimbangan. Sabda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam :
"Dari Abu Hurairah radliyallahu ‘anhu dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam, beliau bersabda : “Perempuan itu dinikahi karena empat perkara, karena hartanya, keturunannya, kecantikannya, dan karena agamanya, lalu pilihlah perempuan yang beragama niscaya kamu bahagia.” (Muttafaqun ‘Alaihi)
 Jika tidak ditemukan ketiga hal pertama pada calon kita, maka terimalah dia karena agamanya. Kalau agama yang dijadikan landasan menikah maka selamatlah rumah tangga dan kehidupannya, semua permasalahan yang datang akan diselesaikan berdasarkan agama.

Separuh ajaran agama dihadapi ketika seseorang memasuki gerbang pernikahan. Apa yang tidak pernah kita pikirkan ketika masih single semuanya terjadi dalam rumah tangga. Permasalahan yang ada dalam rumah tangga tidak dapat dirasionalkan. Namun, Allah menjanjikan rejeki yang cukup bagi pasangan yang menikah karena-Nya. Seberapapun kecilnya gaji suami, rumah tangga masih bisa dijalankan hingga memiliki anak. Kadang jika dihitung antara besar pemasukan dan pengeluaran, tidak mungkin keluarga tersebut dapat bertahan. Nyatanya, kebutuhan sehari-hari tetap terpenuhi dengan baik. Ketika seseorang memiliki niat yang tinggi untuk berkeluarga karena Allah, yang sulit pun menjadi mudah, yang tidak cukup menjadi cukup.

Pernikahan, kalau yang dipikirkan hanya persiapan prosesinya saja, tentu akan memusingkan, bahkan calon suami istri ada yang bimbang mendekati hari pernikahannya. Jika pernikahan yang dilaksanakan lebih difokuskan pada kebersamaannya dalam berumah tangga, InsyaAllah tidak perlu waktu lama mengurusi prosesi dan persiapan lainnya (karena yang wajib sesungguhnya hanyalah ijab kabul, dan sunnah untuk mengadakan walimah).

Dalam pernikahan, pasangan harus saling menghormati dan mengasihi. Suami tidak boleh menang sendiri karena wanita hadir untuk disayangi dan dikasihi. Semua yang ada dalam keluarga apabila berlandaskan agama akan berlanjut pada kehidupan anak-anaknya kelak. Betapa indahnya rumah ketika seorang bapak yang letih bekerja seketika terasa nyaman karena mendengar anaknya membaca Al Qur’an.
Benih padi yang unggul ditanam di tanah yang gembur didukung dengan alam yang bagus maka akan menghasilkan padi yang berkualitas. Sama halnya dengan pernikahan, suami istri yang baik dan telah memiliki emosi yang matang akan mendapatkan anak yang memiliki kecerdasan yang baik, tentunya juga karena didukung dengan doa dari keluarga dan sahabat-sahabatnya.

Meskipun dianjurkan, sebelum memutuskan untuk menikah muda, kaum muslim harus terlebih dahulu mempelajari dan mendalami ilmu agama serta banyak berkonsultasi mengenai pernikahan. Hal ini dimaksudkan agar kelak pasangan suami istri lebih matang dalam menghadapi masalah-masalah rumah tangga di usianya yang masih belia.

---
Waktu berbuka akhirnya tiba, dan peserta mendapatkan konsumsi dari panitia SBO TV serta Grand City Surabaya. Para peserta berdoa untuk berbuka puasa.
Kiri: peserta serius mendengarkan tausiyah. Kanan: waktunya berbuka puasa.
Ketika peserta menikmati sajian buka puasa, acara pun ditutup. Beberapa komite yang hadir diminta maju ke panggung untuk menerima piagam dari SBO TV, sebagai tanda mata atas kehadiran komunitas Hijabee Surabaya.

Alhamdulillaah, terima kasih atas undangannya ya, SBO TV. Melalui acara ini Hijabees memperoleh wawasan baru, serta teman baru. Sampai jumpa di event berikutnya ya :)
Peserta berfoto bersama usai acara
---
Artikel: Adiba & Tiananda
Foto: Siti Pahriyah
Digital Imaging: Tiananda

Tidak ada komentar:

Posting Komentar