2011/10/28

Hijabee Hijab Class: Paris, I'm In Love

PENDAFTARAN SUDAH DITUTUP
Poster by: Delicia
Meskipun sekarang jamannya cotton shawl, bukan berarti koleksi jilbab paris kita nganggur di lemari. Yuk ikutan Hijabee Hijab Class: Paris I'm In Love, ada berbagai kreasi jilbab paris untuk aneka kesempatan.

Cukup dengan Rp 80.000, sudah termasuk souvenir/gift, snack & brunch (breakfast-lunch).
Pendaftaran hubungi: Myrna: 085730172187 atau Vira: 085648047863.

Peserta diharapkan membawa:
  • 2 buah kerudung paris warna senada (matching)
  • mukena/alat sholat
  • Alqur'an tafsir

Karena tempat sangat terbatas, buruan daftar ya, bees ;)

[REVIEW Event] Financial Planning For Newly Weds


Alhamdulillah, Sabtu 22 Oktober 2011 sudah berlangsung dengan sukses event Mini Workshop Financial Planning For Newly Wed. Meski cuaca Surabaya siang itu cukup panas dan gerah, ternyata tidak menyurutkan semangat 30 peserta yang sudah hadir di Meeting Room Cirkel Coffee, Surabaya. Sekitar pukul 14.30 WIB, acara dimulai dengan perkenalan Bapak Arwiyoto Purwono, CFP  yang akrab disapa Pak Arwi ini dari Asosiasi Financial Planner Indonesia selaku pemateri.


Setelah sesi perkenalan, supaya para peserta tidak lemas dan mengantuk, Pak Arwi memulai dengan ice breaking berupa games Gajah-Semut-Manusia. Permainan ini sebenarnya diadaptasi dari permainan "suit" jari. Tapi bedanya kali ini dari 30 Hijabees yang hadir dibagi menjadi 2 kelompok Kiri dan Kanan dan masing-masing harus menghafalkan gaya yang ditunjukkan waktu menjadi Gajah-Semut-Manusia. Masing-masing kelompok harus kompak mempraktikkan gerakan yang disepakati waktu diadu.  Games ini ternyata punya tujuan untuk melatih team work antar peserta.

Setelah Hijabees mulai rileks, Pak Arwi mulai memberikan materi Perencanaan Keuangan dasar yang ditampilkan dalam slide. Meski yang hadir kebanyakan masih single dan belum pernah berkeluarga, ternyata perencanaan keuangan ini harus dipahami sejak awal bahkan sebelum memasuki dunia pernikahan. Menurut Pak Arwi, keluarga ini seperti halnya perusahaan yang memiliki komisaris/ pemegang saham yakni suami dan isteri. Tapi sebagai isteri, kita pun juga merangkap sebagai manager keuangan sekaligus akuntan untuk mengatur kesehatan cash flow keuangan dalam rumah tangga. Kalau jaman SMA dulu kita sempat diajarkan membuat neraca keuangan dasar, ternyata dalam rumah tangga pun juga diperlukan perhitungan detail berbentuk neraca setiap tahun bahkan tidak menutup kemungkinan ada yang menerapkan untuk bulanan. 

Supaya tidak bosan dengan teori, Hijabees kembali dibagi menjadi beberapa kelompok kecil. Setiap kelompok diberi lembar kerja berisi tabel inflasi dan rencana kebutuhan jangka panjang. Lewat tabel ini, Hijabees nantinya bisa tau berapa besarnya uang yang harus dikumpulkan untuk keinginan jangka panjangnya. Misalkan ingin membeli mobil, haji atau membeli rumah. Selain itu, lewat lembar kerja ini, Hijabees diarahkan untuk menjadi lebih realistis dalam mengatur keuangan. Karena biasanya, wanita cenderung mengedepankan keinginan daripada kebutuhan. 

Setelah lembar kerja selesai diisi, masing-masing kelompok mempresentasikan dan mendiskusikan bersama-sama.  

Sebelum acara ditutup, ternyata ada 5 orang yang terpuilih mendapat "Voucher" 1 jam konsultasi keuangan gratis bersama Pak Arwi. Bahkan ada 1 peserta yang berhak mendapatkan grandprize premi asuransi senilai 75 Juta rupiah lho!  Selamat Yaaa! :) 

Setelah puas bertanya jawab dan diskusi tentang Financial Planning, para peserta bisa lanjut sholat Ashar dan duduk santai di Cirkle Coffee sambil berkenalan dengan sesama Hijabees juga para komite. Daaan, seperti biasanya kurang afdhol kalo di akhir event belom foto bareng di depan banner. 1...2...3....Cherrybelle!! :p

Sampai ketemu di Mini Financial Planning Batch 2!

Foto: Tia
Teks: Ratih

2011/10/26

[REVIEW] Pengajian: Our Parents, Our Key To Heaven

Pengajian Hijabee bulan Oktober ini menggunakan judul Our Parents Our Key To Heaven karena kami berpendapat saat ini banyak sekali anak yang kurang menghormati orang tuanya. Apalagi jika orang tua kita kurang mengikuti perkembangan informasi dan teknologi maka akan semakin mudah menyulut ketidakharmonisan hubungan kita dengan orang tua. Sepertinya susah sekali berdiskusi dengan beliau jika hal yang dibicarakan tidak sejalan lagi dengan kemauan kita.
Nah Bees,, simak dan pelajari apa yang kita dapat dari pengajian kemarin ini ,,, (rugi lho ga dateng :D) Pengajian dibawakan oleh Ustadzah Andam Asih, beliau mengajak kita mendiskusikan isi dari Q.S Al Ahqaf ayat 15-17 tentang kewajiban menghormati orang tua. Dua peserta kita Mia dan Sheila bersedia menambah kekhusyukan pengajian ini dengan membaca surat tersebut beserta terjemahannya.
Mia dan Sheila membacakan ayat Al Qur'an
Ustadzah Andham Asih yang jenaka membawakan materi dengan menyenangkan
Dalam Q.S. Al Ahqaf (15-17) disebutkan bahwa Allah mengingatkan kita tentang betapa susahnya orang tua merawat kita, terutama ibu yang mengandung dan melahirkan kita. Ibu mempertaruhkan nyawa, Ayah mencari nafkah untuk menjaga dan memenuhi kebutuhan keluarga. Sangat besar pengorbanan beliau namun perilaku kita kadang masih sering menyakiti hati beliau.


Terjemahan ayat 15 : “Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdo'a: "Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri ni'mat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri".


Terjemahan ayat 16 : “Mereka itulah orang-orang yang Kami terima dari mereka amal yang baik yang telah mereka kerjakan dan Kami ampuni kesalahan-kesalahan mereka, bersama penghuni-penghuni surga, sebagai janji yang benar yang telah dijanjikan kepada mereka.”


Terjemahan ayat 17 : “Dan orang yang berkata kepada dua orang ibu bapaknya: "Cis bagi kamu keduanya, apakah kamu keduanya memperingatkan kepadaku bahwa aku akan dibangkitkan, padahal sungguh telah berlalu beberapa umat sebelumku? lalu kedua ibu bapaknya itu memohon pertolongan kepada Allah seraya mengatakan: "Celaka kamu, berimanlah! Sesungguhnya janji Allah adalah benar". Lalu dia berkata: "Ini tidak lain hanyalah dongengan orang-orang dahulu belaka".

 
Orang tua selalu mempunyai sejuta harapan untuk kehidupan anak-anaknya. Tetapi bagaimana jika yg kita lakukan belum bisa memenuhi harapan beliau ? Ustadzah Andam memberikan tips --> kuncinya adalah KOMUNIKASI dan KONFIRMASI. Sebaiknya kita mengupayakan untuk membangun komunikasi yang baik, berdiskusi dengan sabar, tanpa menaikkan nada suara tentunya. Perlu kesabaran untuk membiasakan cara ini kepada orang tua, terutama yang belum pernah membangun komunikasi 2 arah di dalam keluarga. Apabila berujung perselisihan paham dengan orang tua, maka tetaplah menjaga silaturrahmi dan memuliakan beliau selayaknya sebagai orang tua.

Konfirmasi dibutuhkan karena orang tua perlu mengetahui seberapa besar kemampuan kita untuk memenuhi harapan beliau. Bisa jadi harapan beliau tidak sesuai dengan passion atau kemampuan kita. Hal yang paling penting adalah kebahagiaan kita, karena kebahagiaan kita adalah kebahagiaan orang tua juga.

Kewajiban kita dalam menghormati orang tua tidak ada batasannya. Apabila berselisih paham, kita masih WAJIB menghormati beliau, seburuk apapun perilaku orang tua maka kewajiban kita tetap harus dijalankan. Jika orang tua kita berbeda agama dan keyakinan dengan kita, kewajiban kita menghormati dan merawat orang tua juga tidak akan luntur. Kita juga tidak boleh memaksakan orang tua kita untuk memeluk Islam, dan yang pasti adalah perlakukan beliau selayaknya orang tua yang selalu kita muliakan.

Hijabee untuk Hijabee

Setelah mendengarkan tausiyah dari Ustadzah Andam Asih dan berdiskusi bersama, tidak lupa kita berbagi tips n trik hijab style. Ada dua model hijab yang disuguhkan yaitu formal dan kasual. Semua yang datang jadi tambah semangat dengernya,, yuk dipraktekkan Bees ,,

Pengajian ditutup dengan doa bersama dan berbagi snack yang masih berlimpah, insyaAllah kami masih menyimpan untuk event-event kita berikutnya. Tetap semangat Bees ,,,!!!



Bees,,, jangan sampai kita malas datang dalam acara pengajian karena riibuan malaikat dikirim Allah untuk mendoakan dan memohonkan ampun untuk siapa saja yang menghadiri majlis ilmu, Subhanallah.. Wassalamualaikum wr.wb.




Teks (Artikel): Adiba
Foto: Tiananda